akhirnya setelah berbulan-bulan (bahkan mungkin sudah menginjak tahunan)
alya menjadi kembali agak galau
akhirnya memiliki sedikit perasaan :))
ternyata benar
semakin banyak usia yg km dapat
semakin banyak hal yang harus kamu pelajari
mau-tidak-mau
km bakal diterpa sama itu semua
mau-tidak-mau
bisa aja sih hidup monoton ga punya masalah
caranya gampang
hidup sesuai alur
atau lebih tepatnya
diam di tempat
kalo perlu gausah bicara sekalian
mungkin yang dimaksud silent is gold adalah
diam diam menghanyutkan
tapi persepsiku saat ini adalah
diam lah maka semua masalah tidak akan menimpamu
:(
waktu kamu lagi butuh full support
tapi hati kamu batu
tapi otak kamu liar
tapi fisik kamu tidak sekeras arca
tapi sebenernya
kamu butuh support
tapi gengsi kamu terlalu besar
tapi malu mu terlalu km biasakan
:(
pengen banget semuanya segera berakhir tapi kalo segera berakhir juga aku blm mempersiapkan semuanya
ketika profesionalitas menghalangi kamu buat berperasaan
:(
ketika kamu harus milih teman atau perasaan org lain
ketika kamu merasa berpikir benar tapi lawan bicaramu belum berpikir sampai sejauh itu
ketika kamu berpikir benar tapi logika mu bilang "cuma sementara, coba saja dulu, tidak ada ruginya"
setan berbisik:(
kalo lagi kepikiran gitu kepengen banget nulis menumpah ruahkan semuanya disini sampai orang yang dimaksud baca
tapi kalo giliran gini lupa semua
yaallah izinkan hambamu engkau ridhoi pemikiran terhadap jalan yang benar, jalan yang lurus, jika tindakanku menyakiti orang lain tolong berikan hidayah kepada mereka bahwa sesungguhnya ke egoisan ku semata-mata karena atas mengikuti perintahmu dan tidak untuk berniat keji
pernah ga sih kalian baca-baca quotes atau penggalan ayat dan hadits terus berpikir apa yang selama ini kamu jalani salah?
aku pernah
aku ikuti apa yang aku baca
ternyata aku menyakiti satu orang
aku memendam alasanku menyakiti nya karena aku yakin tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama dan aku tidak memiliki kharisma, kata bijaksana yang dapat memberikan mereka pemahaman
jadi aku biarkan allah menolongku dengan cara apapun itu
beberapa tahun kemudian teman lama ku bercerita bahwa iya disakiti oleh orang lain karena hal yang alasannya sama seperti waktu aku menyakiti seseorang
akhirnya ku beranikan diri membuka suara atas apa yang aku pikirkan, aku rasakan, ternyata ia cap aku dan orang yang menyakitinya sebagai "orang yang naive" aku tidak sakit hati aku yakin meskipun ia temanku dan berkata seperti itu, ia akan mendapat jalannya sendiri
ku berikan ia tawa kecil sebagai tanda "tidak apa-apa, aku tahu kamu sedang dalam tahap sakit hati dan bersedih"
dan ternyata aku tergoda oleh syaiton ku ulangi lagi dosa ku seperti dahulu kala, dan bodohnya dari awal aku sudah membantin "aku akan menyakiti satu orang lagi"
tapi, sesungguhnya jika semua orang bisa merasakan apa yang aku rasa
mungkin mereka akan berpikiran sama sepertiku
ia adalah sahabatku, begitu dekatnya
ia memiliki rasa denganku, aku tahu itu tapi ku biarkan
kami semakin dekat karena berada di organisasi yang sama
beberapa kali ia mencoba akhirnya aku luluh
aku tahu aku salah
jika aku tibatiba menghilang, aku akan menghancurkan relasi organisasi ku, dan persahabatanku
hal yang aku timbang berat adalah persahabatanku
bagaimana bisa aku merelakan sahabat yang lebih perhatian, lebih manis, lebih merekat daripada keluarga ku sendiri?
aku tahu ia adalah orang yang keras terhadap perasaan, jadi ku biarkan hal itu terjadi perlahan
aku tergoda setan lagi sehingga kami semakin dekat
aku tahu aku salah
setiap hari aku tahu aku berdosa
setiap hari aku tahu apa yang akan aku hadapi
tapi aku diam
namun beberapa kali kesempatan aku sudah mencoba untuk "menyakiti nya" lagi tapi ia keras
sampai akhirnya debat hebat selama beberapa hari
ku block line nya
beberapa jam kemudian ku unblock
dan berhenti
berdebar memikirkan apa yang akan ia lakukan
apa yang akan terjadi selanjutnya
apa yang akan terjadi padaku
ternyata terasa kehilangan
aku tahu ini wajar
jadi ku biarkan ia muncul sesekali karena ini merupakan resiko
namun tak ku biarkan tumbuh agar tidak terasa sesak
aku tidak tahu apa yang sebenarnya ia pikirkan setelah itu
apa yang ia katakan saat ku block
tapi
aku tahu
aku masih ingin berkomunikasi --sebagai sahabat sedia dulu kala---
masih me nge cek instagram, timeline, home, chat, status nya di line maupun wa
setiap beberapa menit sekali
INTENS
berusaha update agar ia melihat
bahwa aku sebenarnya masih butuh perhatiannya
tapi aku tahu Allah lebih besar dari masalahku
aku tahu Allah akan melapangkan hati hambanya
Allah akan memberikan hidayah kepada hambanya saat mereka siap
karena aku me nge cek se intens itu
aku tahu setelah tidak berkomunikasi denganku ia langsung berusaha mencari penggantiku
AKU TAHU :)
"dasar laki-laki" pikirku
selalu saja seperti itu:)
padahal waktu sok-sok memperjuangkan aku, kata-katanya terasa manis, terasa seperti hidupnya hanya aku
apakah harus sakit hati disembuhkan dengan "pengganti" ?
tidak apa-apa, aku tidak pernah menyalahkan cara seseorang untuk memperbaiki dirinya
semoga hidayahmu sampai ke hatiku dan ke hati nya ya-rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
put comments here!☺♥